SMAN 1 Wonosari

Pekan belajar bersama (PekaBela) bagi guru SMAN 1 Wonosari kembali diadakan pada Jumat, 10 November 2023, seusai kegiatan belajar mengajar berakhir. Bertempat di Aula Arjuna SMAN 1 Wonosari, PekaBela ketiga ini mengambil tema “Pemanfaatan Media Interaktif dalam Pembelajaran”. Kegiatan ini sekaligus merupakan kelanjutan dari Workshop Penyusunan Media Interaktif dalam Pembelajaran yang diselenggarakan pada 27 September silam. Dalam workshop terdahulu, guru telah mengenal sekilas beberapa platform pembuat media interaktif seperti Kahoot!, Jamboard, Quizizz, Padlet, dan pembuat video pembelajaran melalui screenpal.com. Berbeda dari fokus workshop lalu dimana guru berlatih membuat dan menggunakan Kahoot!, pada PekaBela #3 kali ini guru fokus berlatih membuat Padlet dengan dipandu oleh narasumber internal, yakni Murni Dwi Astuti, S.Pd., yang merupakan guru mata pelajaran Bahasa Inggris SMAN 1 Wonosari. Aktivitas yang disiapkan oleh narasumber bertujuan agar guru dapat mengetahui, mempraktikkan, dan mengimplementasikan penggunaan Padlet sebagai media pembelajaran interaktif di kelas.

Bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan tahun 2023, narasumber membuka kegiatan dengan ice breaking berupa permainan tebak gambar pahlawan. Serangkaian gambar pahlawan yang diberikan dalam bentuk puzzle mampu membangkitkan semangat dan antusiasme peserta PekaBela #3. Semangat tersebut berlanjut dengan diperkenalkannya aktivitas interaktif yang menggunakan Padlet, dimana narasumber dan seluruh peserta dapat saling berinteraksi untuk menyusun gagasan tertulis secara online. Setelah peserta mulai mengenal bentuk interaksi dalam Padlet, narasumber melanjutkan dengan paparan materi yang diawali dengan delapan langkah untuk mengakses dan membuat Padlet. Peserta PekaBela #3 mengikuti langkah tersebut dengan melakukan praktik secara langsung melalui gawai masing-masing.

Narasumber kemudian melanjutkan paparan materinya dengan menampilkan perbandingan kelebihan dan kekurangan Quizziz dan Kahoot!, serta perbandingan antara Jamboard dan Padlet. Secara pribadi, narasumber lebih merekomendasikan salah satu platform. “Padlet sangat saya anjurkan saat guru meminta masukan murid dalam proses penyusunan keyakinan kelas,” ujar narasumber.

Pada akhir kegiatan, narasumber juga menambahkan sebuah referensi website wheelofname.com sebagai sebuah alternatif dan bentuk variasi guru saat menunjuk murid maupun mengacak pertanyaan yang harus dijawab oleh murid. Dengan terlaksananya PekaBela #3 ini, Kombel SMAN 1 Wonosari berharap agar guru memiliki variasi media pembelajaran interaktif untuk menghindarkan rasa bosan pada murid akibat penggunaan media belajar yang monoton. Dengan demikian, semangat belajar mengajar di kelas dapat terus terjaga dan berdampak pada peningkatan hasil belajar murid.